Judul
yang aneh ya? Hwuaaa!
Kami
udah putus, hmm, ini hari ke 4 aku udah gak jadian lagi sama dia. Aku juga
bingung mau cerita darimana. Tapi yang pasti sekarang aku sedih banget.
Tahu
gak, dulu aku pernah bilang gini “don’t ever let me go yaa.” Dan dia jawab
“ok2”
Dulu
tiap ada masalah, dia sering ngomong “yaudah.apapun keputusan dek sekarang
abang terima.”
Dan aku udah pernah bilang kalau aku gak suka dia ngomong gitu, dan dia minta maaf tanda janji gak bakal ngomong gitu. Aku juga udah bilang, aku ngerasa gak dipertahanin, aku ngerasa gak berarti buat dia. Dan dia minta maaf.
Dan aku udah pernah bilang kalau aku gak suka dia ngomong gitu, dan dia minta maaf tanda janji gak bakal ngomong gitu. Aku juga udah bilang, aku ngerasa gak dipertahanin, aku ngerasa gak berarti buat dia. Dan dia minta maaf.
Dulu
aku pernah bilang “apapun sakitnya, aku masih kuat asal sama abang.” Dan dia
bilang, “iya abang juga masih sayang dek, dan masih belum bisa tanpa dek.”
TAPI
APA SEKARANG? Belum sampe juga sebulan sejak dia ngomong gitu. Pas aku ngajak
putus, dia dengan santainya cuma jawab “iyalah dek kalau itu keputusan dek.”
Rasanya aku pengen mati detik itu juga. Rasanya aku benar-benar kesal pengen
nonjok apapun, pengen ngelempar apa yang aku lihat!
Sehingga akhirnya sekarang kami putus begitu saja. Aku bilang ke dia kalau aku bosan dan nyerah dengan sifat cuek dia. Tapi dia gak ada ngajak aku buat bertahan, dia biarin aku pergi. Dan begitu saja, aku kehilangan sosok yang sudah kutunggu begitu lama. Dan aku hanya bisa menangis tertahan menyadari dia sanggup kehilangan aku. Tuhaaaan T.T ya sekarang aku hanya bisa menyebut namanya dalam doa.
Sehingga akhirnya sekarang kami putus begitu saja. Aku bilang ke dia kalau aku bosan dan nyerah dengan sifat cuek dia. Tapi dia gak ada ngajak aku buat bertahan, dia biarin aku pergi. Dan begitu saja, aku kehilangan sosok yang sudah kutunggu begitu lama. Dan aku hanya bisa menangis tertahan menyadari dia sanggup kehilangan aku. Tuhaaaan T.T ya sekarang aku hanya bisa menyebut namanya dalam doa.
Pertanyaan
aku cuma satu, sebenarnya gimana sih perasaan pahala ke aku? Di setiap sms pagi
dan malamnya selalu bicara bahwa dia menyayangiku selalu. Tapi mana buktinya?
Kok begini lakunya? Aku kecewa sama pahala.
Inilah
alasannya mengapa dulu aku membatasi perasaanku padamu. Inilah alasanku mengapa
dulu aku memilih untuk tidak menyayangimu lebih dari teman. Inilah alasanku
mengapa dulu aku tidak berniat menjalin hubungan serius denganmu. Ya karna aku
takut, aku takut kehilanganmu. T.T
Sekarang
apa? Hal yang aku takutkan sudah terjadi. Kini ya aku cuma bisa menulisnya
saja. Akupun tidak bisa banyak berkata-kata lagi. Ntah bagaimana caranya agar
pahala tahu perasaan aku. Berharap saja sebelum akhirnya aku harus mati, aku
sempat memberi tahunya tentang keberadaan blog ini. Ya walaupun jelas sudah
terlambat. Setidaknya dia tahu. :(
Pahala..
Aku mungkin memang bukan perempuan rupawan yang bisa buat kamu bangga saat menggenggam tanganku..
Aku mungkin memang bukan perempuan rupawan yang bisa buat kamu bangga saat menggenggam tanganku..
Aku
mungkin memang bukan perempuan pintar yang bisa buat kamu bangga saat berbicara
tentangku..
Aku
mungkin memang bukan perempuan baik hati yang bisa buat kamu bangga saat di
depan teman-temanmu..
Tapi
aku bangga dengan rasa ini, yang bisa melihatmu tersenyum walau bukan karnaku..
Waktu
masih panjang, dan aku belum bisa ketahui apapun yang akan terjadi esok, tapi
aku tidak bisa munafik, sekarang aku sangat berharap dia kembali, rangkul aku
lagi, buktikan bahwa memang kamu membutuhkanku, tak peduli berapapun jarak
antara kita sekarang..
Tapi
mungkin juga di luar sana dia sudah menunggumu, bidadari cantik yang baik hati
serta pintar, yang akan menemanimu hingga akhir hayatmu, membahagiakanmu, dan
selalu hadirkan senyum di wajahmu..
Walaupun
aku tidak bisa melakukan itu, tapi aku bangga jika bisa melihatnya dengan
mataku sendiri..
Aku
bangga sanggup melihat mu bahagia, sekalipun bukan dengan aku..
Pahala,
aku sayang kamu.. Maaf kalau aku bukan perempuan yang kamu inginkan..
Doakan
aku ya, agar akupun segera mendapat pangeranku yang memang pantas untukku..
Maaf
Pahala, kalau sampai detik inipun, aku masih mengecewakanmu, aku yang tak
pernah pantas bersanding dengan hatimu..
Terimakasih
untuk waktu yang masih sempat kau beri kemarin, tak kan kulupakan, sayang abang selalu J