Aku tak akan banyak bercerita tentang cinta, lagi. Aku masih terlalu muda dan kamu juga tak cukup romantis, untuk membahasnya. Tak perlu juga menyebut kesetiaan, karena aku percaya setiap kebersamaan dan perpisahan, sama-sama harus melalui restu alam. Lalu, adakah yang bisa membantu memberikan wacana, untuk naskah yang dengan sengaja dititipkan di bulan ini?
Maaf saja. Jika telah kamu sadari, bahwa aku tidak menginginkanmu dengan buta. Aku tidak bisa memujamu tanpa alasan. Dan jelas, aku mencintaimu dengan syarat. Aku memang seegois itu, dan aku yakin kamu pun mengemban maaf yang sama.
Aku bukan gadis yang senang mengecewakan alam. Seperti padamu, alam juga mematri banyak harapan padaku. Berani menjadi 'kita' tentu menciptakan harapan-harapan baru pula. Harapan aku, harapan kamu, dan harapan kita adalah penyebab aku tidak akan mencintaimu dengan buta, sekalipun bahkan jika mata ku tak mampu melihat.
Hari berlalu, hingga musim gugur datang lagi.
Sudah sejauh mana kah kita saling meraba harapan satu sama lain?
Seberapa besar kamu percaya bahwa alam peduli pada banyaknya amin yang kita lantunkan?
Denpasar dan Ungasan,
Saling hembuskan harapan,
Lewat hari-hari yang selalu aku dan kamu usahakan,
Demi sebuah jawaban,
Aku dan kamu, akankah?
Livingstone, Seminyak.
11 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro