Minggu, 26 Februari 2012

Abang Hebat, begitulah puja terakhirku


Judul yang aneh ya? Hwuaaa!
Kami udah putus, hmm, ini hari ke 4 aku udah gak jadian lagi sama dia. Aku juga bingung mau cerita darimana. Tapi yang pasti sekarang aku sedih banget.
Tahu gak, dulu aku pernah bilang gini “don’t ever let me go yaa.” Dan dia jawab “ok2”
Dulu tiap ada masalah, dia sering ngomong “yaudah.apapun keputusan dek sekarang abang terima.”
Dan aku udah pernah bilang kalau aku gak suka dia ngomong gitu, dan dia minta maaf tanda janji gak bakal ngomong gitu. Aku juga udah bilang, aku ngerasa gak dipertahanin, aku ngerasa gak berarti buat dia. Dan dia minta maaf.
Dulu aku pernah bilang “apapun sakitnya, aku masih kuat asal sama abang.” Dan dia bilang, “iya abang juga masih sayang dek, dan masih belum bisa tanpa dek.”
TAPI APA SEKARANG? Belum sampe juga sebulan sejak dia ngomong gitu. Pas aku ngajak putus, dia dengan santainya cuma jawab “iyalah dek kalau itu keputusan dek.” Rasanya aku pengen mati detik itu juga. Rasanya aku benar-benar kesal pengen nonjok apapun, pengen ngelempar apa yang aku lihat!

Sehingga akhirnya sekarang kami putus begitu saja. Aku bilang ke dia kalau aku bosan dan nyerah dengan sifat cuek dia. Tapi dia gak ada ngajak aku buat bertahan, dia biarin aku pergi. Dan begitu saja, aku kehilangan sosok yang sudah kutunggu begitu lama. Dan aku hanya bisa menangis tertahan menyadari dia sanggup kehilangan aku. Tuhaaaan T.T ya sekarang aku hanya bisa menyebut namanya dalam doa.
Pertanyaan aku cuma satu, sebenarnya gimana sih perasaan pahala ke aku? Di setiap sms pagi dan malamnya selalu bicara bahwa dia menyayangiku selalu. Tapi mana buktinya? Kok begini lakunya? Aku kecewa sama pahala.
Inilah alasannya mengapa dulu aku membatasi perasaanku padamu. Inilah alasanku mengapa dulu aku memilih untuk tidak menyayangimu lebih dari teman. Inilah alasanku mengapa dulu aku tidak berniat menjalin hubungan serius denganmu. Ya karna aku takut, aku takut kehilanganmu. T.T
Sekarang apa? Hal yang aku takutkan sudah terjadi. Kini ya aku cuma bisa menulisnya saja. Akupun tidak bisa banyak berkata-kata lagi. Ntah bagaimana caranya agar pahala tahu perasaan aku. Berharap saja sebelum akhirnya aku harus mati, aku sempat memberi tahunya tentang keberadaan blog ini. Ya walaupun jelas sudah terlambat. Setidaknya dia tahu. :(
Pahala..
Aku mungkin memang bukan perempuan rupawan yang bisa buat kamu bangga saat menggenggam tanganku..
Aku mungkin memang bukan perempuan pintar yang bisa buat kamu bangga saat berbicara tentangku..
Aku mungkin memang bukan perempuan baik hati yang bisa buat kamu bangga saat di depan teman-temanmu..
Tapi aku bangga dengan rasa ini, yang bisa melihatmu tersenyum walau bukan karnaku..

Waktu masih panjang, dan aku belum bisa ketahui apapun yang akan terjadi esok, tapi aku tidak bisa munafik, sekarang aku sangat berharap dia kembali, rangkul aku lagi, buktikan bahwa memang kamu membutuhkanku, tak peduli berapapun jarak antara kita sekarang..
Tapi mungkin juga di luar sana dia sudah menunggumu, bidadari cantik yang baik hati serta pintar, yang akan menemanimu hingga akhir hayatmu, membahagiakanmu, dan selalu hadirkan senyum di wajahmu..
Walaupun aku tidak bisa melakukan itu, tapi aku bangga jika bisa melihatnya dengan mataku sendiri..
Aku bangga sanggup melihat mu bahagia, sekalipun bukan dengan aku..

Pahala, aku sayang kamu.. Maaf kalau aku bukan perempuan yang kamu inginkan..
Doakan aku ya, agar akupun segera mendapat pangeranku yang memang pantas untukku..
Maaf Pahala, kalau sampai detik inipun, aku masih mengecewakanmu, aku yang tak pernah pantas bersanding dengan hatimu..

Terimakasih untuk waktu yang masih sempat kau beri kemarin, tak kan kulupakan, sayang abang selalu J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro