Minggu, 02 September 2012

Elegi GIE

Apa lagi yang patut dituliskan tentangmu, selain keberanianmu menuliskan hari-harimu pada catatan harianmu? Apa lagi yang patut dibanggakan padamu, selain kesanggupanmu mengukir setiap jeritan pada catatan harianmu? Apa lagi yang patut dihargai darimu, selain kemampuanmu mempertahankan pilihanmu dalam jejak hitam pada catatan harianmu?
Bahkan untuk menulis tentang diriku saja, aku merasa belum pantas, bagaimana ceritanya aku harus menulis sesuatu tentangmu? Tentang Gie yang aku kenal dalam durasi yang tidak lebih dari dua kali enam puluh menit.
Gie. Sosok yang secara umum biasa saja. Dia tidak bisa terbang, berjalan di atas air, atau bahkan memanjat dinding. Tapi mengapa dengan catatan hariannya, orang-orang yang tidak mengenalnya – seperti aku – tiba-tiba saja menuliskan namanya?
Keberanian, kesanggupan, dan caramu mempertahankan segala sesuatu yang benarlah yang membuatmu berbeda. Mungkin sudah banyak orang bisa menulis, tapi siapa saja yang berani? Ketika banyak orang berani menulis, siapa saja yang sanggup menuliskan kebenaran? Dan saat sudah banyak yang berani menunjukkan kesanggupannya menuliskan kebenaran, siapa saja yang mampu mempertahankannya? Gie adalah salah satu jawabannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro