-->
Kemunafikan-kemunafikan mereka menggores nadiku !
Kemunafikan-kemunafikan mereka menggores nadiku !
Kebohongan-kebohongan mereka menyesak paru-paruku !
Pengkhianatan-pengkhianatan mereka mencabik jantungku !
Senyum polos dan gelak tawa renyah mereka memuakkan rongga
dadaku !
PERSETAN !
Kesepianpun mengalir dalam darahku.
Sepi sekali.
Begitu banyak pasang mata mengikut jejakku, tapi tak satupun
menjadi milikku.
Begitu banyak nafas mengelu namaku, tapi tak satupun
berhenti karena kepergianku.
Begitu banyak bibir melantunkan nyanyian senduku, tapi tak
satupun menjadi air mataku.
Begitu banyak pasang telinga mendengungkan tawaku, tapi tak
satupun tercipta untuk bibirku.
PERSETAN !
Kalian bilang tawa ku harta karun, menerangi sudut hati,
melegakan dahaga!
Kalian bilang senyum ku anggur, mampu menari-narikan jiwa,
memabukkan darah!
Kalian bilang mata ku berpelangi, mewarnai batin, melantangkan
ceria pada setiap roh!
PERSETAN !
Bisa-bisanya semua senyum canda tawa dalam cerita menjadi paku
yang menusuk dalam hingga ku merasakan sakit yang tak pernah kubayangkan bahkan
ketika ragaku tak dapat lagi berdiri di atas telapak kakinya tak pernah ada niat datang untuk menoleh
seakan waktu yang berputar tak boleh disia-siakan untuk sampah yang didaur
ulang pun tak kan mengundang pembeli, PERSETAN
!
Bisa-bisanya...
Kalian lecutkan cinta di hidupku, dengan dusta..
Kalian putarkan rindu di ceritaku, dengan kemunafikan..
Kalian desirkan kasih di laguku, dengan pengkhianatan..
Kalian lecutkan cinta di hidupku, dengan dusta..
Kalian putarkan rindu di ceritaku, dengan kemunafikan..
Kalian desirkan kasih di laguku, dengan pengkhianatan..
Bisa-bisanya kalian hancurkan aku, jadi elegi tak bernyawa............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro