Apa
lagi yang patut dituliskan tentangmu, selain keberanianmu menuliskan
hari-harimu pada catatan harianmu? Apa lagi yang patut dibanggakan padamu,
selain kesanggupanmu mengukir setiap jeritan pada catatan harianmu? Apa lagi
yang patut dihargai darimu, selain kemampuanmu mempertahankan pilihanmu dalam
jejak hitam pada catatan harianmu?
Bahkan
untuk menulis tentang diriku saja, aku merasa belum pantas, bagaimana ceritanya
aku harus menulis sesuatu tentangmu? Tentang Gie yang aku kenal dalam durasi
yang tidak lebih dari dua kali enam puluh menit.
Gie.
Sosok yang secara umum biasa saja. Dia tidak bisa terbang, berjalan di atas
air, atau bahkan memanjat dinding. Tapi mengapa dengan catatan hariannya,
orang-orang yang tidak mengenalnya – seperti aku – tiba-tiba saja menuliskan
namanya?
Keberanian,
kesanggupan, dan caramu mempertahankan segala sesuatu yang benarlah yang
membuatmu berbeda. Mungkin sudah banyak orang bisa menulis, tapi siapa saja
yang berani? Ketika banyak orang berani menulis, siapa saja yang sanggup
menuliskan kebenaran? Dan saat sudah banyak yang berani menunjukkan
kesanggupannya menuliskan kebenaran, siapa saja yang mampu mempertahankannya?
Gie adalah salah satu jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro