00.49
Setelah sekian
lama bergelut dengan kesibukan kampus, organisasi, dan rumah, gue jadi jarang
punya waktu konsentrasi buat nulis. Niat nulis ada sih, tapi ya karna fisik ga
mendukung, sering kali gue cuma bisa tergeletak depan laptop, online bentar,
terus ketiduran.
Akhir-akhir ini
hari terasa semakin berat saja. Dinamika dalam hidupku mulai terasa aneh.
Banyak kejadian-kejadian yang terjadi seperti mimpi, tak pernah kubayangkan.
Tapi malam ini
aku cukup kuat, sepertinya, untuk sedikit berbagi tentang hari-hariku yang
lelah.
Sebulan ini,
aku menderita demam naik turun. Aku ga pernah tahu berapa derjat celcius demam
yang derita, tapi ya itu kali pertama aku mengakui aku sakit. Bukan hanya
karena kurang tidur, tapi memang hampir tiap minggu ada satu hari dimana aku
tidak tidur. Seketika saja, kepalaku bisa menjadi begitu sakit, kemudian napasku
terasa panas di bibirku. Bola matapun ikut memanas hingga sering sekali aku
merasa tidak kuat. Tapi ya, pada akhirnya aku masih kuat kok J
Sebenarnya
bukan demam naik turun itu yang membuat ku merasa tidak kuat. Tapi i have no
one. Yaap. Aku ga tahu mesti kasih tahu ke siapa kalau aku sakit. Pengen sih
nge sms mama seperti biasanya, setiap aku sakit perut. Tapi ya sudah tidak
sepantasnya lagi aku membebaninya dengan sms murah “Ma, Lia demam.” Lagian aku
selalu yakin, aku akan segera sembuh.
Kalau ngomong
ke papa, jelas impossible banget. Lagian, untuk menahan sakitnya sendiri saja,
dia sudah tak sanggup, apalagi harus menanggung sakitku?
Kalau ngomong
ke Aan Abel, kayaknya juga ga mungkin. Aku rasa, proses beranjak remaja dan
dewasa tanpa mama, sudah menjadi beban tersendiri untuk mereka. Aku tak berhak
menambahi kepiluan hati mereka.
Ya
ujung-ujungnya, seperti aku bilang tadi. Pulang kuliah, kalau sanggup bersihin
rumah dikit, trus langsung meram di kamar, di depan laptop. Tugas-tugas yang
ada kadang kebanyakan cuma aku pikirin aja, tapi ga aku kerjain. Akhirnya tugas
yang sederhana pun subuh baru kelar. I have no focus now. Aku merasa tidak enak
badan, wajar pikirku.
Ini semua juga
salahku. Yang selalu merasa kuat untuk aktif dan eksis dimana-mana. Semester
ini aku ngambil 24 sks, ada 12 mata kuliah, dan harus ditempuh dalam waktu 3
bulan. Belum lagi, urusan tanggungjawab berorganisasi di PMKRI. Begitu juga
tanggungjawab di UKM kampus. Dan bla bla bla.
Di satu sisi
ini menyenangkan, ketika aku bisa melewati hari tanpa harus banyak mengingat
tentang nya. Tapi ya, aku ternyata tidak sekuat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro