Sabtu, 05 Mei 2012

Kebudayaan Jawa


ORANG JAWA
          Orang Jawa  à tiang jawi  àwong Jowo
          Jumlah penduduk yang paling banyak berdasarkan suku bangsa yaitu orang Jawa

Daerah Kebudayaan Jawa
          Pusat kebudayaan: Yogyakarta dan Surakarta
          Sub Kebudayaan: Banyumas, Kedu,Madiun, Malang, Kediri, Cerebon

Bahasa
          Termasuk: Malayu-Polinesia
Perbedaan Bahasa
1) Ngoko à Bhs untuk orang yang kenal dekat,akrab, ke yang muda, lebih rendah derajat sosial
2) Madya à sebaya
3) Kromo àbhs untuk orang yang       belum akrab,lebih tua, lebih tinggi derajat sosial

Kesatuan Desa
          Desa  à kepala desa/lurah
          Dukuh/kampong à kepala dukuh
          Setiap desa punya: balai desa, mesjid/langgar, sekolah, pasar

Bentuk Rumah
          Limasan à paling banyak dipakai masyarakat
          Joglo à golongan bangsawan

Sistem Kekerabatan
          Bilateral
          Panggilan: siwa, uwa àsaudara laki-laki ayah dan ibu yang lebih tua
           Paman à saudara laki-laki ayah dan ibu yang lebih muda
          Kelompok kekerabatan trepenting; somah atau kuluwarga
          Kelompok kekerabatan yang lebih luas; sanak sedulur (kerabat dari pihak laki-laki atau perempuan yang ditarik dari seorang kakek/nenek—derajat ke tiga
          Sanak sedulur à berperan dalam upacara daur hidup
          Alur waris à ditarik dari tujuh turunan.
          Peran à pemujaan kepada leluhur

Pola Perkawinan
          Pola Perkawinan yang diinginkan—kawin dengan SAUDARA SEPUPU/kindred ànaknderek
          Kawin dengan anak  anak dari saudara sepupu à mindhoan
          Tabu incest;   perkawinan misanan
          Pola menetap àneolokal

Kepemimpinan
          Desa à lurahàTANAH BENGKOK
          Perabot desa: wakil lurah àkomi tuwo
   - juru tulis à carik
   - pesuruh desa àkebayan
   - penjaga keamanan à jaga baya
   - pengawas pengairan à ulu-ulu
   - petugas up. Keagamaan à modin

STRATIFIKASI SOSIAL
          GOL BANGSAWAN à BENDORO RADEN
          GOL PRIYAYI à KAUM TERPELAJAR
          GOL RAKYAT BIASA à WONG CILIK

Agama
          Santri—penganut Islam yg menjalankan agama
          Abangan àorang Islam,sinkretis
          Kejawen à Islam, namun menjalankan ajaran sepenuhnya à kebatinan—ada kekuatan yg lebih tinggi kesakten (roh leluhur dan roh alam )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro