Rabu, 02 Mei 2012

Jacko ku si Jekko


Saya pernah memelihara binatang. Tapi dia sudah meninggal 8 bulan yang lalu. Saya sudah memeliharanya selama 1 tahun. Namanya Jekko. Binatang nya adalah monyet. Saya ingin memeliharanya karena menurut saya menarik. Dan sepertinya bisa menjaga rumah saya. Saya membelinya 50ribu rupiah dari kawan papa di pariaman. Saya senang sekali saat papa mengijinkan saya untuk memelihara monyet.

Saat pertama kali, dia masih kecil berumur 2 bulan. Memang dia kelihatan nakal dan sedikit kasar. Aku langsung mengikatnya dengan tali halus di pagar rumahku. Akan tetapi lama kelamaan dia semakin besar dan pandai. Sehingga saya perlu menggantinya dengan tali yang lebih kasar dan besar. Saya juga memendekkan talinya, supaya dia tidak terlalu jauh bermain dan mengganggu tanaman ibu.

Makanan utamanya nasi. Sama seperti makanan manusia biasanya. Dia bisa memakan apa saja hal yang bisa kita makan. Tidak ada larangan makanan untuk dia.

Saya pernah mengajarkannya untuk disiplin. Tapi sangat susah sekali. Satu hal yang bisa berhasil hanyalah bersalaman. Jekko sangat akrab dengan adek laki-laki saya. Mereka sering bermain bersama. Jekko pandai mencari kutu. Kadang kalau dia sudah capek dia akan mengantuk. Dan wajahnya saat mengantuk sangat lucu.

Jekko pernah sering membuat keributan, karena saat besar, dia sudah bisa membuka talinya sendiri. Dia lepas, dan masuk ke rumah tetangga. Yang paling mengganggu adalah saat dia masuk ke rumah tetangga yang merupakan tempat belajar anak-anak. Jekko membuat kegaduhan dan semua menjerit ketakutan. Papa sangat takut dan kesal karna saat dipanggil dia tidak kembali. Akhirnya papa mengambil senapannya dan berusaha menembaknya. Sebenarnya aku kasihan, tapi bagaimana lagi. Setelah papa berhasil menembak kepalanya, jekko pun berteriak-teriak dan mati. Kemudian jekko diberikan kepada tetannga kami yang lainnya, untuk dijadikan makanan. Tapi saya merasa sangat sedih.

Hal yang perlu dihati-hatikan adalah, memberinya makan. Saya tidak boleh lupa memberinya makan, kalau tidak dia akan merasa sangat marah sekali. Sehingga dia menjadi  semakin nakal dan kasar.

Hal yang menyenangkan adalah bisa melihat ekspresi wajahnya. Jekko sangat lucu, terutama saat sedang mengantuk. Dia juga lucu saat sedang mencari kutu. Dia menghibur kami dan beberapa anak tetangga di sekeliling rumahku.

Hal yang tidak menyenangkan adalah dia nakal. Dia sering melepaskan talinya sendiri dan lari. Sehingga banyak orang yang takut. Dan kami merasa malu.

Tapi sekarang Jekko sudah tidak ada, dan sekarang binatang peliharaan kami tidak ada lagi. Rencananya bulan depan papa ingin membelikan kura-kura. Semoga saja kali ini lebih menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro