Sabtu, 12 Mei 2012

Kemenangan Awal


Hari ini, aku seneeeeeeeeeeeng banget. Semua masalah gundah gulana berlalu deh (walau hanya untuk beberapa saat). Hahahaha XDD

Hari ini adalah hari penutupan Bunkasai XII (Festival Kebudayaan Jepang), harinya pengumuman buat semua juara lomba. Dari sekian banyak lomba yang ada, tahun ini aku mengikui Lomba Pidato Jepang.

Kemampuan bahasa Jepang aku sebenarnya, gak bagus-bagus banget, kalau dibandingkan dengan waktu yang telah kuhabiskan untuk mempelajarinya. Tapi mulai dari dosen, senior, dan teman-teman, semua pada bilang, “ Ganbatte “. Dalam bahasa Indonesia, “Ganbatte” itu sebenarnya tidak punya arti yang benar-benar pas. Tetapi kurang lebih artinya “Semangat”. Mengapa aku bilang, tidak ada arti yang benar-benar pas? Karena semangat yang dimaksudkan pada kata “ganbatte” memiliki filosofi yang dalam, bukan hanya sekedar kata “semangat” biasa dalam bahasa Indonesia. Jangankan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa apapun, “Ganbatte” nya Jepang ini, tidak bisa diterjemahkan secara pas.

Alhasil, dengan alasan itulah, aku berani melangkahkan kaki ke meja pendaftaran lomba. Aku belum punya pidato dan hanya sekedar memenuhi permintaan dosen, untuk mendaftar, maka aku mendaftar hari itu. Aku pun mengisi formulir. Hingga terakhir jemariku berhenti pada judul pidato. Aku kan belum punya pidato, mesti isi apa ya?? Tidak lama berpikir, akupun dengan santai mengisi “Ganbaru” sebagai judul pidato aku. “Ganbaru” itu bentuk kamus dari kata kerja “Ganbatte”.

Waktu berjalan dengan singkat. Aku melakukannya memang dengan semangat, tapi tidak dengan tujuan menang. Tujuan aku kali ini benar-benar hanya untuk ajang coba-coba. Kalau menang ya syukur. Kalau nggak, ya juga gak apa-apa, toh aku memang belum pintar sekali, hitung-hitung tambah pengalaman ajalah.

Dalam perjalanannya, aku melakukan cukup banyak hal. Pembuatan pidato, pemeriksaan terjemahan, latihan membaca, sering datang ke rumah dosen, banyak-banyak bertanya kepada senior yang sudah pernah ke Jepang, dan memperdalam pemahaman akan pidato aku, agar benar-benar mengerti dan mampu menjawab pertanyaan juri nantinya.

Teng. Sudah tanggal 10 Mei. Hari ini hari aku lomba. Lomba Pidato dilaksanakan di acara pertama di hari pertama Bunkasai. Bukan hanya deg-deg an, jantung akupun rasanya sudah mau copot. Hahaha. Ditambah lagi saat aku mengetahui bahwa lawanku, semuanya lebih tua daripada aku. Selain aku, ada senior angkatan 2006 dari kampus ku, terus ada dua orang dari Universitas Andalas Padang, dua orang dari Universitas Lampung, dua orang dari Universitas Riau, dan satu orang dari lembaga kursus bahasa Jepang Shinkansen. Waw, mengerikan sekali, jelas aku tidak sebanding ya? –“

Singkat cerita, hari itu memang berjalan lancar. Semua berjalan biasa-biasa saja, toh aku sudah tahu aku tidak bakal akan menang.

Hingga tadi, hari ketiga tiba, tanggal 12 Mei, hari penutupan Bunkasai.
Waaaaawwww ! AKU TAK PERCAYAAAA ! ><


Yup, I think you’ve got it !
 I GOT IT ! I GOT THE FIRST FOR IT ! LET SCREAM TOGETHEEEER !! ><

Rasa tidak percaya mengerumuniku. Teman-teman dekatkupun berteriak dan memeluk-melukku. Sungguh luar biasa, aku benar-benar tidak percaya. Akupun melangkahkan kakiku ke panggung dan menjadi yang pertama untuk lomba yang paling bergengsi dibandingkan lomba-lomba lainnya di acara Bunkasai ini. Pialapun kugenggam kuat dan siap untuk pulang ke rumah untuk teriak : “MAAAAA LIAAA KE JAKARTAAAAAAAAAAAAAA”

Hahahaha. Memang sudah peraturannya, setiap pemenang juara 1 Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Wilayah, akan dikirim ke Jakarta, untuk mengikuti Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Nasional. Dan mulai dari transportasi, akomodasi dan uang saku, bakal ditanggung oleh Japan Foundation.

Tiba-tiba rasa bangga memenuhi seluruh rongga dadaku. Aku benar-benar bangga. Akhirnya aku bisa juga melakukannya. Aku ingat bagaimana dulu aku iri, karena abang aku bisa pergi ke Pekanbaru untuk ikut Olimpiade Komputer tingkat Nasional. Aku ingat bagaimana dulu aku iri, karena kakak aku bisa pergi ke Makassar untuk penampilan teater monolog. Dan sekarang aku bangga, aku juga bisa, sesuai bidangku. Papa mama pasti bangga. Aku senang hari ini.

Unforgetable day.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro