Kamis, 03 Mei 2012

Temanku Nanda


Bisa dibilang aku orang yang berkarakter menarik, sehingga aku punya banyak teman. Aku bisa cepat berteman dengan siapa saja dimana saja. Tapi teman aku yang paling dekat hingga sekarang adalah Agustina Nimas Melliananda. Panggilannya Nanda.

Aku dan Nanda masih berhubungan sampai sekarang. Rumah aku dan Nanda tidak terlalu jauh, jika dilalui dengan motor, hanya butuh sekitar 5 menitan. Kami sangat akrab karena aku dan dia berumur sama. Aku bertemu dengan dia pertama kali waktu umur  10 tahun. Aku sudah kelas 5 SD, sementara dia masih kelas 4 SD. Kami bertemu pertama kali di klub menari minang syofyani. Nanda sangat hebat menari, itu mengapa awalnya aku senang berteman dengannya. Aku dan Nanda sekolah di SD yang berbeda. Awalnya kami tidak terlalu dekat, hanya sekedar teman biasa. Akan tetapi kemudian kami bertemu di SMP yang sama, yaitu SMP Maria. Saat itu aku sudah kelas 2 tetapi dia masih kelas satu. Akan tetapi saat SMP, Nanda mengikuti kelas akselerasi. Sehingga dia lulus SMP dalam waktu 2 tahun saja. Dan kami masuk SMA yang sama di tahun yang sama. Di SMA Katolik Xaverius. Saat SMA inilah kami semakin dekat. Terutama karena banyak sifat dan karakteristik kami yang sama.

Nanda adalah perempuan yang menarik. Dia adalah orang Jawa. Dia humoris dan juga pintar. Dia baik dan juga cantik. Hanya saja kadang-kadang sedikit keras kepala dan egois. Nanda lahir di keluarga yang bekecukupan. Papanya seorang perawat dan Ibunya seorang guru. Nanda juga mempunyai dua orang adik. Satu laki2 dan satu perempuan. Ibunya dulu adalah guru kakak dan abangku di SD. Sehingga Ibunya pun merasa dekat dengan ku, seperti anak sendiri. Akan tetapi musibah menimpa Nanda. Saat kelas 3 SMA, Ibunya meninggal. Tapi Nanda adalah pribadi yang cukup kuat hingga akhirnya dia tidak berubah banyak sampai sekarang.

Sifat Nanda yang baik adalah dia rajin dalam belajar dan berdoa. Dia sangat pintar tapi tidak sombong. Dan dia mau mengajari ku jika aku kurang mengerti. Buktinya adalah dia bisa masuk kelas Akselerasi. Saat SMA dia adalah saingan juara kelasku. Sehingga sekarang dia mendapat beasiswa kuliah di jurusan kedokteran. Dia juga tidak lupa Tuhan, sehingga dia rajin ke Gereja. Dia selalu semangat menjalani hari-harinya. Aku sering sekali salut dengan dia. Karena aku termasuk sedikit pemalas ke Gereja.

Aku dan dia sering bermain bersama. Biasanya bermain bersama di SMA. Kalau ada waktu aku main ke rumah dia, atau sebaliknya dia yang main ke rumah aku. Jika hari senggang kami sering pergi berbelanja bersama. Kami punya banyak hobi yang sama. Menari, Foto-foto, jalan-jalan, berbelanja, dan makan-makan. Kami melakukannya bersama biasanya jika hari libur. Kami sering pergi liburan bersama.

Jika membicarakan tentang Nanda, hal yang paling teringat adalah kisah cinta nya. Kisah cinta Nanda dan aku tidak jauh berbeda. Sejak SMA sampai sekarang kami sering gonta-ganti pacar. Akan tetapi saat kami punya satu orang yang kami cintai, laki-laki itu tidak menghargai perasaan kami. Akan tetapi sekarang sudah sedikit berubah. Dia sudah menemukan lelaki yang juga mencintainya. Namanya yusak. Hanya saja, Yusak sendiri tinggal di jogja. Sehingga mereka jarang bertemu. Akan tetapi Nanda tetap setia dan menunggu Yusak. Dia bertemu Yusak saat pergi liburan semester lalu di Jogjakarta. Ya sekarang kisah cinta kami sedikit berbeda, karena aku masih jomblo.



Kami punya satu tempat favorit yang sama. Yaitu Pantai. Kami sangat senang bermain ke pantai. Biasanya kami pergi ke Pantai bersama tema-teman yang lain juga. Akan tetapi pernah juga kami hanya berdua pergi ke pantai. Karena waktu itu kami sama-sama sedang dalam keadaan susah. Sehingga benar-benar membutuhkan liburan sejenak. Pantai yang pernah kami kunjungi, pantai padang, pantai air manis, pantai caroline, dan pantai nirwana. Dan yang paling kami suka adalah pantai padang, karena dekat dari rumah.

Biasanya kalau kami bertemu. Kami akan saling bercerita tentang banyak hal. Terutama kehidupan cinta kami. Tapi tidak jarang juga tentang kehidupan kampus atau juga keluarga kami masing-masing. Biasanya kami bercerita sambil makan-makan, atau sambil duduk-duduk di tepi pantai. Kami paling sering jalan-jalan bersama di waktu malam. Kami bisa kemana saja yang kami mau. Biasanya jam 10an baru pulang ke rumah. Papa dan mamaku sudah mengerti jika aku pergi dengan Nanda. Dan mereka tidak memarahiku jika pulang terlambat.



Sekarang Nanda sedang kuliah di tingkat dua kedokteran gigi di Universitas Andalas. Dia sedikit sibuk karna mulai banyak praktikum. Akan tetapi kami masih sering bertemu. Akan tetapi jika sedang ujian, kadang kami tidak ketemuan. Hanya saja pasti ada smsan ato telponan. Kami berdua saling menyenangi. Kami sering tertawa bersama dan juga pernah menangis bersama. Kami sudah seperti saudara dan sering berbagi. Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena bisa punya teman seperti Nanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro