Saya pernah memelihara binatang. Tapi dia sudah meninggal 8 bulan yang
lalu. Saya
sudah memeliharanya selama 1 tahun. Namanya Jekko. Binatang nya adalah monyet. Saya ingin
memeliharanya karena menurut saya menarik. Dan sepertinya bisa menjaga rumah
saya. Saya membelinya 50ribu rupiah dari kawan papa di pariaman. Saya senang
sekali saat papa mengijinkan saya untuk memelihara monyet.
Saat pertama kali, dia masih kecil berumur
2 bulan. Memang dia kelihatan nakal dan sedikit kasar. Aku langsung mengikatnya
dengan tali halus di pagar rumahku. Akan tetapi lama kelamaan dia semakin besar
dan pandai. Sehingga saya perlu menggantinya dengan tali yang lebih kasar dan
besar. Saya juga memendekkan talinya, supaya dia tidak terlalu jauh bermain dan
mengganggu tanaman ibu.
Makanan utamanya nasi. Sama seperti makanan
manusia biasanya. Dia bisa memakan apa saja hal yang bisa kita makan. Tidak ada
larangan makanan untuk dia.
Saya pernah mengajarkannya untuk disiplin.
Tapi sangat susah sekali. Satu hal yang bisa berhasil hanyalah bersalaman.
Jekko sangat akrab dengan adek laki-laki saya. Mereka sering bermain bersama.
Jekko pandai
mencari kutu. Kadang kalau dia sudah capek dia akan mengantuk. Dan wajahnya saat mengantuk
sangat lucu.
Jekko pernah sering membuat keributan, karena
saat besar, dia sudah bisa membuka talinya sendiri. Dia lepas, dan masuk ke
rumah tetangga. Yang paling mengganggu adalah saat dia masuk ke rumah tetangga
yang merupakan tempat belajar anak-anak. Jekko membuat kegaduhan dan semua
menjerit ketakutan. Papa sangat takut dan kesal karna saat dipanggil dia tidak
kembali. Akhirnya papa mengambil senapannya dan berusaha menembaknya.
Sebenarnya aku kasihan, tapi bagaimana lagi. Setelah papa berhasil menembak
kepalanya, jekko pun berteriak-teriak dan mati. Kemudian jekko diberikan kepada
tetannga kami yang lainnya, untuk dijadikan makanan. Tapi saya merasa sangat
sedih.
Hal yang perlu dihati-hatikan adalah,
memberinya makan. Saya tidak boleh lupa memberinya makan, kalau tidak dia akan
merasa sangat marah sekali. Sehingga dia menjadi semakin nakal dan kasar.
Hal yang menyenangkan adalah bisa melihat
ekspresi wajahnya. Jekko sangat lucu, terutama saat sedang mengantuk. Dia juga
lucu saat sedang mencari kutu. Dia menghibur kami dan beberapa anak tetangga di sekeliling rumahku.
Hal yang tidak menyenangkan adalah dia
nakal. Dia sering melepaskan talinya sendiri dan lari. Sehingga banyak orang
yang takut. Dan kami merasa malu.
Tapi sekarang Jekko sudah tidak ada, dan
sekarang binatang peliharaan kami tidak ada lagi. Rencananya bulan depan papa
ingin membelikan kura-kura. Semoga saja kali ini lebih menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro