Hari
ini, aku seneeeeeeeeeeeng banget. Semua masalah gundah gulana berlalu deh
(walau hanya untuk beberapa saat). Hahahaha XDD
Hari
ini adalah hari penutupan Bunkasai XII (Festival Kebudayaan Jepang), harinya
pengumuman buat semua juara lomba. Dari sekian banyak lomba yang ada, tahun ini
aku mengikui Lomba Pidato Jepang.
Kemampuan
bahasa Jepang aku sebenarnya, gak bagus-bagus banget, kalau dibandingkan dengan
waktu yang telah kuhabiskan untuk mempelajarinya. Tapi mulai dari dosen,
senior, dan teman-teman, semua pada bilang, “ Ganbatte “. Dalam bahasa
Indonesia, “Ganbatte” itu sebenarnya tidak punya arti yang benar-benar pas.
Tetapi kurang lebih artinya “Semangat”. Mengapa aku bilang, tidak ada arti yang
benar-benar pas? Karena semangat yang dimaksudkan pada kata “ganbatte” memiliki
filosofi yang dalam, bukan hanya sekedar kata “semangat” biasa dalam bahasa
Indonesia. Jangankan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa apapun, “Ganbatte”
nya Jepang ini, tidak bisa diterjemahkan secara pas.
Alhasil,
dengan alasan itulah, aku berani melangkahkan kaki ke meja pendaftaran lomba.
Aku belum punya pidato dan hanya sekedar memenuhi permintaan dosen, untuk
mendaftar, maka aku mendaftar hari itu. Aku pun mengisi formulir. Hingga
terakhir jemariku berhenti pada judul pidato. Aku kan belum punya pidato, mesti
isi apa ya?? Tidak lama berpikir, akupun dengan santai mengisi “Ganbaru”
sebagai judul pidato aku. “Ganbaru” itu bentuk kamus dari kata kerja
“Ganbatte”.
Waktu
berjalan dengan singkat. Aku melakukannya memang dengan semangat, tapi tidak
dengan tujuan menang. Tujuan aku kali ini benar-benar hanya untuk ajang
coba-coba. Kalau menang ya syukur. Kalau nggak, ya juga gak apa-apa, toh aku
memang belum pintar sekali, hitung-hitung tambah pengalaman ajalah.
Dalam
perjalanannya, aku melakukan cukup banyak hal. Pembuatan pidato, pemeriksaan
terjemahan, latihan membaca, sering datang ke rumah dosen, banyak-banyak
bertanya kepada senior yang sudah pernah ke Jepang, dan memperdalam pemahaman
akan pidato aku, agar benar-benar mengerti dan mampu menjawab pertanyaan juri
nantinya.
Teng.
Sudah tanggal 10 Mei. Hari ini hari aku lomba. Lomba Pidato dilaksanakan di
acara pertama di hari pertama Bunkasai. Bukan hanya deg-deg an, jantung akupun
rasanya sudah mau copot. Hahaha. Ditambah lagi saat aku mengetahui bahwa
lawanku, semuanya lebih tua daripada aku. Selain aku, ada senior angkatan 2006
dari kampus ku, terus ada dua orang dari Universitas Andalas Padang, dua orang
dari Universitas Lampung, dua orang dari Universitas Riau, dan satu orang dari
lembaga kursus bahasa Jepang Shinkansen. Waw, mengerikan sekali, jelas aku
tidak sebanding ya? –“
Singkat
cerita, hari itu memang berjalan lancar. Semua berjalan biasa-biasa saja, toh
aku sudah tahu aku tidak bakal akan menang.
Hingga
tadi, hari ketiga tiba, tanggal 12 Mei, hari penutupan Bunkasai.
Waaaaawwww
! AKU TAK PERCAYAAAA ! ><
Yup,
I think you’ve got it !
I GOT IT ! I GOT THE FIRST FOR IT ! LET SCREAM
TOGETHEEEER !! ><
Rasa
tidak percaya mengerumuniku. Teman-teman dekatkupun berteriak dan memeluk-melukku.
Sungguh luar biasa, aku benar-benar tidak percaya. Akupun melangkahkan kakiku
ke panggung dan menjadi yang pertama untuk lomba yang paling bergengsi
dibandingkan lomba-lomba lainnya di acara Bunkasai ini. Pialapun kugenggam kuat
dan siap untuk pulang ke rumah untuk teriak : “MAAAAA LIAAA KE
JAKARTAAAAAAAAAAAAAA”
Hahahaha.
Memang sudah peraturannya, setiap pemenang juara 1 Lomba Pidato Bahasa Jepang
Tingkat Wilayah, akan dikirim ke Jakarta, untuk mengikuti Lomba Pidato Bahasa
Jepang Tingkat Nasional. Dan mulai dari transportasi, akomodasi dan uang saku,
bakal ditanggung oleh Japan Foundation.
Tiba-tiba
rasa bangga memenuhi seluruh rongga dadaku. Aku benar-benar bangga. Akhirnya
aku bisa juga melakukannya. Aku ingat bagaimana dulu aku iri, karena abang aku
bisa pergi ke Pekanbaru untuk ikut Olimpiade Komputer tingkat Nasional. Aku
ingat bagaimana dulu aku iri, karena kakak aku bisa pergi ke Makassar untuk
penampilan teater monolog. Dan sekarang aku bangga, aku juga bisa, sesuai
bidangku. Papa mama pasti bangga. Aku senang hari ini.
Unforgetable
day.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro