Setelah selesai menonton beberapa serial Higepiyo, tiba-tiba aku merasa dekat dengan sosok Higepiyo ! Yap ! Aku merasa mempunyai sosok Higepiyo dalam keseharianku. Hingga akhirnya aku sadar bahwa dia adalah Bang Edo alias si doi ! HAHAHAHAA *ketawaiblis*
Mereka
benar-benar mirip dan aku semakin menyukai keduanya. Mari kita lihat apa saja
kemiripan mereka.
1, Higepiyo
itu berkumis. Persis sekali. Bang Edo emang punya kumis. Aku sempat mengomentari
kumisnya dan dia memutuskan untuk mencukurnya. Tapi tidak mencukur habis
semuanya. Alasannya, gak percaya diri kalau gak pake kumis. HAHAHAHA. xDD
2. Higepiyo
itu suka makan.Yapp, Bang Edo juga begitu. Walaupun tidak serakus Higepiyo,
tapi Bang Edo jelas hobi makan, itu mengapa mereka sama-sama mempunyai perut
yang BUNCIIIT. Hohoho ^.^
3. Higepiyo
suaranya berat dan berpaham. Yang ini tidak diragukan lagi. Tidak sekali
dua kali, tapi hampir selalu setiap aku mendengar suara Bang Edo kedengaran
seperti suara bapak-bapak. Wakakakaka XD
4. Higepiyo
berakal, cerdik, dan pintar. Yaap, aku akui. Semoga saja Bang Edo gak baca
ya, aku gak mau hidungnya jadi lebih besar dari yang sekarang. Tapi memang,
Bang Edo itu pintar, bisa dibilang yang paling pintar dari semua mantan-mantan
aku, hahahahahaha XD
5. Higepiyo
suka minum sake (daiginjyou), semacam minuman keras. Hmm, aku masih ingat
Bang Edo sering cerita kalau dia dan teman-temannya suka minum minuman keras.
Heu u,u
6. Higepiyo
adalah sahabat bagi Hiroshi. Kali ini aku merasa menjadi seorang Hiroshi.
Karena memang walaupun status kami “in relationship” tapi sering sekali aku
lebih suka, kami berprilaku sebagai sahabat. Kami bisa saja bercanda,
berbicara, bahkan berdebat gila untuk hal-hal kecil yang bodoh. Tapi itu yang
membuat mengapa aku begitu nyaman dengan nya, karena tidak terikat dengan
status pacaran yang kaku.
7. Higepiyo
punya adik perempuan yang sangat dia sayang. Ini juga mirip kan? Bang Edo
juga punya seorang adik perempuan yang namanya Clara yang sangat dia sayang.
Begitu juga Clara yang juga sayang Bang Edo. Bagaimanapun dalam sehari-hari
mereka sering tidak sependapat. Wakakakakakak XDD
8. Higepiyo
menjadi perawat pribadi saat Hiroshi sakit. Aku juga merasa bahwa Bang Edo
punya jiwa perawat. Mungkin karena dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja
sebagai dokter. Walaupun dia berada jauh dari ku, tapi waktu aku sedang sakit,
nasihat-nasihat kecilnya, membuat aku merasa seperti punya seorang dokter
pribadi. Ya walaupun, gak aku turuti sih. Tapi setidaknya dia cukup sabar untuk
mau terus menasihati aku yang tetap tidak mau menurutinya. Sehingga akhirnya
aku sebenarnya tergoda minum obat juga, walaupun cuma sekali, tapi gak mau
bilang dia. Hahahaha XDD
9. Higepiyo
membantu mama Hiroshi pergi berbelanja.
Whuaaaaaaaaa. Kalau yang ini aku
jadi ingat waktu Bang Edo cerita dia kecapekan. Karena seharian menemani mama
nya pergi belanja yang sangat super duper banyak di sebuah mall di Pekanbaru.
Walaupun sebenarnya Bang Edo tidak suka dengan aktivitas itu, tapi dia tetap
membantu. Mereka mirip kan?
10. Higepiyo
mau berjuang untuk membayar rasa maafnya setelah membuat kesalahan. Hohoho.
Untuk poin yang ini aku merasa mereka benar-benar mirip. Karena waktu itu, Bang
Edo pernah membuat kesalahan, dan aku cukup kesal dan kecewa sekali. Atas
kesalahannya itu Bang Edo minta maaf dan membuat sebuah janji yang cukup berat
buat dirinya sendiri. Janjinya apa? Rahasiaaaaa dund :P
11. Higepiyo mendongeng
untuk Hiroshi sebelum tidur. Kyaaaaa!!! Aku sukaaa ini!! Bang Edo juga
suka mendongeng untuk aku sebelum tiduuuur. Aku suka sekali waktu Bang Edo mau
melakukannya. Terlebih lagi Bang Edo mendongeng cerita dengan logat bicara yang
sesuai darimana dongeng itu berasal. Misalnya saja mendongengkan cerita Malin
Kundang dengan gaya bicara dan logat Minangkabau. Dan aku biasanya sudah
tertidur saat Bang Edo baru mendongengkan 1/4 ceritanya. Hahahaha XDD
12. Higepiyo
hobi menonton siaran drama sejarah di TV. PERSIS ! Bang Edo juga pernah
bilang kalau Bang Edo sangat menyukai pelajaran Sejarah. Aku masih ingat waktu
itu di telpon, Bang Edo bercerita dan menjelaskan kepadaku bagaimana menariknya
sebuah Sejarah. Hahahaha. Betul-betul mirip deh.
Luar
bisa mirip kan?!! Hahahaha. Yaap. Itu mengapa aku kemarin mengulang-ulang
beberapa seri Higepiyo. Karena aku merasa bisa melepas sedikit rasa rindu ku.
Karena memang Bang Edo dan aku menjalani hubungan yang mesti disiksa jarak dan
pulsa (nah lho?! -.-) hahahahahaha. Sejak mengenal animasi ini, aku jadi suka
memanggil bang Edo dengan panggilan Higepiyo.
Tapi
jarak bukan masalah besar bagiku dan baginya. Karena aku dan dia tidak
sendirian melewati semuanya. Aku dan Higepiyo ku akan sama-sama bertarung,
bekerja keras, menaklukan semua rintangan, hingga akhirnya kami pun bisa
bertemu waktu untuk menjemput indah yang sejati. Lagian untuk sebuah hubungan
yang serius tidak sekedar membutuhkan intensitas yang tinggi dalam hal
pertemuan, tapi juga intensitas yang tinggi dalam hal komunikasi, keterbukaan,
rasa percaya, harapan, dan cinta tanpa pamrih.
Aku
dan Higepiyo ku toh masih sama-sama muda. Biarlah waktu kita habiskan terlebih
dahulu untuk bersakit-sakit. Biarlah waktu kita habiskan dulu demi sebuah tanggung
jawab yang lebih besar. Biarlah waktu kita habiskan dulu sebagai orang muda
yang bertarung keras untuk sebuah tanggungjawab masa depan yang indah. Karena
bahagianya pacaran itu bukan tentang duduk dempet-dempetan atau pegangan tangan
kemana-mana. Walaupun aku di sini dan kamu di sana, tapi aku percaya, dalam
nama Nya, semuanya akan selalu indah. Dan dengan begitu, aku sepernuhnya
bahagia.
Higepiyoooo
daisukiiii ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro