Kamis, 12 Juli 2012

Can You Hear Me Crying?



Rindu telah membuat setiap rongga dadaku sesak.
Membuat gendang telingaku berteriak.
Jantungpun mampu memompa segalanya lebih cepat.
Rindu telah membuat nadiku bergetar, hingga tulangku pun berdecit.
Rindu itu sederhana dan mampu lakukan segalanya.
Sebenarnya aku tak lagi kuasa merindukanmu, hanya saja aku belum ingin terlihat lemah, Sayang.
Semuanya terdengar mudah dalam kata-kata, dan aku masih ingin memegang setiap gema nya.
Rindu itu sederhana, nikmati saja, jalani apa adanya.
Tak ada yang perlu kau cemaskan, Sayang..
Aku kuat dan masih mampu bertahan.
Tapi...bisakah sejenak kau dengar isakku?
Isakku setiap ku umbar sayang dan rindu?
Isakku setiap ku mendengar semua hurufmu?
Isakku setiap ku tak mampu menahan kerapuhanku.
Bagaimana Sayang?
Terdengarkah tangisku malam ini? Saat aku terdiam menikmati gelombang suara dalam ceritamu?
Sampaikah semua getaranku ke telingamu? Saat aku berusaha tertawa kecil membayangkan senyummu?
Mampukah kau raba hatiku? Yang selalu berteriak memanggil namamu?
Sanggupkah kau rasakan dinginnya napasku? Dia terlalu sering kali memikirkanmu.
Bahkan ujung rambutku pun sudah merindukan belaianmu, aku tak bisa munafik.
Aku sadar, aku tak bisa lagi melalui semua rindu ini sendirian, Sayang.
Tapi kapan aku mampu menyampaikan semua kerinduan ini, tanpa air mata?
Adakah rindu di hatimu, seperti rindu yang kurasa?
Ahh, aku tidak pernah benar-benar peduli.
Yang ku tahu, aku merindukanmu. Sederhana, itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro