Senin, 23 Juli 2012

Higepiyo Vs Bang Edo



Setelah selesai menonton beberapa serial Higepiyo, tiba-tiba aku merasa dekat dengan sosok Higepiyo ! Yap ! Aku merasa mempunyai sosok Higepiyo dalam keseharianku. Hingga akhirnya aku sadar bahwa dia adalah Bang Edo alias si doi ! HAHAHAHAA *ketawaiblis*

Mereka benar-benar mirip dan aku semakin menyukai keduanya. Mari kita lihat apa saja kemiripan mereka.

1, Higepiyo itu berkumis. Persis sekali. Bang Edo emang punya kumis. Aku sempat mengomentari kumisnya dan dia memutuskan untuk mencukurnya. Tapi tidak mencukur habis semuanya. Alasannya, gak percaya diri kalau gak pake kumis. HAHAHAHA. xDD

2. Higepiyo itu suka makan.Yapp, Bang Edo juga begitu. Walaupun tidak serakus Higepiyo, tapi Bang Edo jelas hobi makan, itu mengapa mereka sama-sama mempunyai perut yang BUNCIIIT. Hohoho ^.^

3. Higepiyo suaranya berat dan berpaham. Yang ini tidak diragukan lagi. Tidak sekali dua kali, tapi hampir selalu setiap aku mendengar suara Bang Edo kedengaran seperti suara bapak-bapak. Wakakakaka XD

4. Higepiyo berakal, cerdik, dan pintar. Yaap, aku akui. Semoga saja Bang Edo gak baca ya, aku gak mau hidungnya jadi lebih besar dari yang sekarang. Tapi memang, Bang Edo itu pintar, bisa dibilang yang paling pintar dari semua mantan-mantan aku, hahahahahaha XD

5. Higepiyo suka minum sake (daiginjyou), semacam minuman keras. Hmm, aku masih ingat Bang Edo sering cerita kalau dia dan teman-temannya suka minum minuman keras. Heu u,u

6. Higepiyo adalah sahabat bagi Hiroshi. Kali ini aku merasa menjadi seorang Hiroshi. Karena memang walaupun status kami “in relationship” tapi sering sekali aku lebih suka, kami berprilaku sebagai sahabat. Kami bisa saja bercanda, berbicara, bahkan berdebat gila untuk hal-hal kecil yang bodoh. Tapi itu yang membuat mengapa aku begitu nyaman dengan nya, karena tidak terikat dengan status pacaran yang kaku.

7. Higepiyo punya adik perempuan yang sangat dia sayang. Ini juga mirip kan? Bang Edo juga punya seorang adik perempuan yang namanya Clara yang sangat dia sayang. Begitu juga Clara yang juga sayang Bang Edo. Bagaimanapun dalam sehari-hari mereka sering tidak sependapat. Wakakakakakak XDD

8. Higepiyo menjadi perawat pribadi saat Hiroshi sakit. Aku juga merasa bahwa Bang Edo punya jiwa perawat. Mungkin karena dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai dokter. Walaupun dia berada jauh dari ku, tapi waktu aku sedang sakit, nasihat-nasihat kecilnya, membuat aku merasa seperti punya seorang dokter pribadi. Ya walaupun, gak aku turuti sih. Tapi setidaknya dia cukup sabar untuk mau terus menasihati aku yang tetap tidak mau menurutinya. Sehingga akhirnya aku sebenarnya tergoda minum obat juga, walaupun cuma sekali, tapi gak mau bilang dia. Hahahaha XDD

9. Higepiyo membantu mama Hiroshi pergi berbelanja.
Whuaaaaaaaaa. Kalau yang ini aku jadi ingat waktu Bang Edo cerita dia kecapekan. Karena seharian menemani mama nya pergi belanja yang sangat super duper banyak di sebuah mall di Pekanbaru. Walaupun sebenarnya Bang Edo tidak suka dengan aktivitas itu, tapi dia tetap membantu. Mereka mirip kan?

10. Higepiyo mau berjuang untuk membayar rasa maafnya setelah membuat kesalahan. Hohoho. Untuk poin yang ini aku merasa mereka benar-benar mirip. Karena waktu itu, Bang Edo pernah membuat kesalahan, dan aku cukup kesal dan kecewa sekali. Atas kesalahannya itu Bang Edo minta maaf dan membuat sebuah janji yang cukup berat buat dirinya sendiri. Janjinya apa? Rahasiaaaaa dund :P

11. Higepiyo  mendongeng untuk Hiroshi sebelum tidur. Kyaaaaa!!! Aku sukaaa ini!! Bang Edo juga suka mendongeng untuk aku sebelum tiduuuur. Aku suka sekali waktu Bang Edo mau melakukannya. Terlebih lagi Bang Edo mendongeng cerita dengan logat bicara yang sesuai darimana dongeng itu berasal. Misalnya saja mendongengkan cerita Malin Kundang dengan gaya bicara dan logat Minangkabau. Dan aku biasanya sudah tertidur saat Bang Edo baru mendongengkan 1/4 ceritanya. Hahahaha XDD

12. Higepiyo hobi menonton siaran drama sejarah di TV. PERSIS ! Bang Edo juga pernah bilang kalau Bang Edo sangat menyukai pelajaran Sejarah. Aku masih ingat waktu itu di telpon, Bang Edo bercerita dan menjelaskan kepadaku bagaimana menariknya sebuah Sejarah. Hahahaha. Betul-betul mirip deh.

Luar bisa mirip kan?!! Hahahaha. Yaap. Itu mengapa aku kemarin mengulang-ulang beberapa seri Higepiyo. Karena aku merasa bisa melepas sedikit rasa rindu ku. Karena memang Bang Edo dan aku menjalani hubungan yang mesti disiksa jarak dan pulsa (nah lho?! -.-) hahahahahaha. Sejak mengenal animasi ini, aku jadi suka memanggil bang Edo dengan panggilan Higepiyo.

Tapi jarak bukan masalah besar bagiku dan baginya. Karena aku dan dia tidak sendirian melewati semuanya. Aku dan Higepiyo ku akan sama-sama bertarung, bekerja keras, menaklukan semua rintangan, hingga akhirnya kami pun bisa bertemu waktu untuk menjemput indah yang sejati. Lagian untuk sebuah hubungan yang serius tidak sekedar membutuhkan intensitas yang tinggi dalam hal pertemuan, tapi juga intensitas yang tinggi dalam hal komunikasi, keterbukaan, rasa percaya, harapan, dan cinta tanpa pamrih.

Aku dan Higepiyo ku toh masih sama-sama muda. Biarlah waktu kita habiskan terlebih dahulu untuk bersakit-sakit. Biarlah waktu kita habiskan dulu demi sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Biarlah waktu kita habiskan dulu sebagai orang muda yang bertarung keras untuk sebuah tanggungjawab masa depan yang indah. Karena bahagianya pacaran itu bukan tentang duduk dempet-dempetan atau pegangan tangan kemana-mana. Walaupun aku di sini dan kamu di sana, tapi aku percaya, dalam nama Nya, semuanya akan selalu indah.  Dan dengan begitu, aku sepernuhnya bahagia.

Higepiyoooo daisukiiii ^.^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro