Sabtu, 29 Desember 2012

Janjiku Untukmu



Setelah curhat sana sini. Mencoba mendengarkan pendapat orang lain. Menerima saran dan sudut pandang teman-teman. Akhirnya aku memutuskan. Untuk tidak berharap lagi.

1. Jangan jadi cewek bodoh !
2. Udah banyak dibuatnya sakit hatimu, masih juga kau harapkan? Begok kau mah!
3. Sudahlah. Si Pahala tu cuek sekali tahu ndak. Mau nangis darah lu, ndak ge peduli nya tu doh.
4. Cornel, buka matamu. Ga cuma satu cowok di dunia, dan ga cuma satu yang suka sama mu.
5.  Jangan lihat rupanya saja.
6.  Apanya lagi yang mau mu harapkan?
7. Hubungan itu punya dua orang. Kau terus yang berusaha, kalo dianya nggak, ya nggak ada gunanya.
8. Mending kau pikiri mama papa mu, Nel.
9. Gila. Aku pun angkat tangan kalo masalahmu. Udah kaya gitu, mu masih suka, mana tahu aku lagi.
10. Bla bla bla.

Baiklah.

Facebook : Blocked.
Twitter : Blocked,
Contact : Delete.
Bukan hal yang mudah untukku menekan semua tombol “delete” itu. Tapi semua ini demi yang terbaik dan ini janjiku.
Aku berjanji tidak akan pernah mengganggumu lagi. Tidak akan pernah menghubungimu, mengajakmu bertemu, atau hadir pada acara yang kamu ada di dalamnya. Tidak akan pernah membalas pesanmu dan mengangkat teleponmu.
Semua ini aku lakukan sampai hatiku cukup kuat untuk kembali menulis dan melirihkan namamu.
Aku berjanji, aku akan melupakanmu.

Biarlah, rasa sakit dan rindu bekerja sama untuk membunuh rasaku. Aku lelah mengemis harapanmu. Semuanya sudah cukup. Walaupun sebenarnya mencintaimu dan melupakanmu sama-sama membutuhkan pengorbanan yang luar biasa.

Aku doakan, semoga kamu temukan, wanita yang bisa mengerti kamu, lebih baik dari yang aku bisa.
Selamat tinggal. Semoga berhasil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro