Sabtu, 28 April 2012

Sekilas Kota Padang Tercinta



UMUM
Kota Padang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Barat. Kota Padang terletak di pantai barat pulau Sumatera. Wali Kota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si. Luas Kota Padang adalah 694,96 km². Jumlah penduduk Kota Padang tahun 2010 adalah sebanyak 833.562 orang, dengan jumlah penduduk laki-laki 415.315 orang dan jumlah penduduk perempuan 418.247 orang. 52,52% dari daerah Kota Padang adalah hutan, 9,01%-nya bangunan dan pekarangan rumah, sedangkan 7,2%-nya adalah perairan. Kota Padang termasuk daerah beriklim tropis yang memiliki temperatur 230C–320C di siang hari dan 220C–280C di malam hari.
Memiliki pulau kecil sebanyak 19 buah (diantaranya yaitu pulau Sikuai dikecamatan Bungus Teluk Kabungpulau Toran  dan pulau Pisang Gadang di kecamatan Padang Selatan). Daerah perbukitan membentang dibagian timur dan selatan kota. Bukit-bukit yang terkenal di kota Padang di antaranya adalah Bukit Lampu, Gunung Padang, Bukit Gado-Gado, dan Bukit Pegambiran.

KARAKTER KOTA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Sumatera Barat, telah menetapkan rencana pembangunan 'Padang Kota Lama' di Kampung Pondok, Kecamatan Padang Selatan, menjadi daerah wisata. Dia menambahkan, untuk pembenahan kawasan sekitar Kampung Pondok tersebut, saat ini sudah ada anggaran Rp1 milyar dari APBN. Padang kota lama ini nantinya akan menjadi objek wisata sejarah sekaligus wisata kuliner di Sumbar.

PENDUDUK
Konsentrasi penduduk terutama pada bagian pusat kota, yakni kota lama yakni Kecamatan Padang Timur, Padang Utara, Padang Selatan dan Padang Barat, dengan penduduk yang paling banyak adalah kecamatan Kuranji mencapai 105.370 jiwa dan paling terendah adalah Kecamatan Bungus Teluk Kabung sebanyak 22.164 jiwa. Mayoritas penduduk kota Padang beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen terutama di kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha.

RUMAH ADAT
Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. umumnya berbahan kayu, dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau, masyarakat setempat menyebutnya Gonjong 

MASAKAN
Masakan Padang terkenal dengan citarasa yang pedas, serta dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Nusantara, bahkan sampai ke luar negericBeberapa contoh makanan yang sangat populer adalah RendangSate PadangDendeng BaladoItiak Lado MudoSoto Padang, dan Bubur Kampiunkota Padangterkenal dengan bengkuang

TRANSPORTASI
Bandara Internasional Minangkabau atau BIM, disinilah sekarang kita berada. BIM yang diresmikan oleh Bapak Presiden SBY Agustus 2005 lalu ini memang masih kelihatan fresh, dengan arsitektur khas " Bagonjong" dan tentunya lebih luas dari Bandara Tabing. Bus Kota, Angkot, Kereta Api, Taksi, Kapal, bendi (sejenis kereta kuda).

Pelabuhan Muara sekarang ini berfungsi melayani transportasi laut untuk kapal ukuran sedang terutama untuk tujuan ke atau dari kabupaten Kepulauan Mentawai dan kawasan sekitarnya. Sedangkan pelabuhan Teluk Bayur melayani pengangkutan laut untuk ukuran kapal besar baik ke kota-kota lain di Indonesia maupun ke luar negeri.

PERAIRAN
Salah satu lokasi yang menarik di Kota ini adalah Pantai Padang. Pantai Padang merupakan salah satu pantai yang cukup ramai di, alasannya adalah karena Pantai Padang merupakan pantai yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota. Sekedar jalan-jalan santai atau nongkrong bareng keluarga/teman-teman. Suasana senja yang bagus. Selain untuk dinikmati, bisa juga untuk tempat memancing.

Kota Padang memiliki beberapa aliran sungai. Saat ini terdapat 21 aliran sungai, yang terdiri atas 5 sungai besar dan 16 sungai kecil. Dengan sungai terpanjang yaitu Batang Kandis sepanjang 20 km.

EKSPOR
Kota Padang menjadi terkenal pada akhir abad ke 19 karena merupakan kota pengekspor kopi dari dataran tinggi Minangkabau. Ekspor komoditi terpenting kota Padang selama 50 tahun mulai dari tahun 1850 - 1908 ialah kopi, rotan, lada, beras, pala, kulit pala, tembakau dan kopra. Kopra mulai di ekspor tahun 1883, tembakau dan pala pada tahun 1866 sedangkan beras berhenti di ekspor mulai tahun 1889. Amerika Serikat, Perancis dan Jawa adalah tujuan ekspor kopi dari kota Padang selain Belanda pada waktu itu.

Barang-barang komoditi di antaranya, pinang, coklat, garda munggu, kopi, kulit manis, dan cengkeh dikirim ke beberapa negara dan untuk pasokan pabrik lokal. 

Pinang biasa diekspor ke India, Pakistan, Banglades, dan Jepang. Coklat dikirim untuk dalam negeri dan ke luar negeri. Garda munggu biasa dikirim ke Singapura. Kulit manis dikirim ke beberapa daerah di Amerika dan Afrika serta Timur Tengah. Sedangkan cengkeh hanya dikirim untuk pabrik lokal di Indonesia saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro