Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya
kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu Kau adalah matahari yang hangatkan
pagiku dan bulan yang terangi malamkuTak bosan aku merapalmu dalam doa-doakuBerusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanmu untukku
Tak perlulah kamu tahu
berapa banyak air mata yang
membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu
Dan akupun tak
ingin kamupun ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hari tanpa senyummu
Jadi beritahu aku, kapan kau akan kembali?
Atau haruskah aku lagi-lagi
menggangu Tuhan
Sampai Dia mengabulkan permintaanku (lagi)??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro