Senin, 05 Maret 2012

Tulisan Iseng Akhir Ini


Ntah mengapa akhir-akhir ini keinginanku untuk menulis lebih besar daripada biasanya. Mungkin karna tingkat stres dan lelah yang sedang tinggi. Ya menurutku cara terbaik untuk melepaskan penat pikiran adalah dengan menuliskannya. Aku memang suka berbicara, tapi bukan tipe yang suka berbicara tentang hal pribadi yang benar-benar pribadi. Sulit rasanya membuka diri untuk hal-hal tertentu. Maka itu sakit rasanya saat orang lain tidak mengerti apa yang aku maksud ketika aku sudah berusaha keras memampukan diri untuk mau membicarakannya. Jadi, memang lebih baik menuliskannya saja.

Aku ingin mencoba mendeskripsikan bagaimana aku sekarang. Ya sekarang aku sedang menikmati udara malam di kamarku, seperti biasanya di atas kasurku dan bersama laptop serta telepon genggamku, tidak lupa juga modem. Alat-alat yang bisa cepat menembus rasa sepiku. Aku bisa menelepon siapa yang aku mau. Berpesan-pesan ria. Atau menikmati ketergantunganku pada jejaring sosial di dunia maya.

Aku senang dengan dunia malam, baik itu diluar maupun hanya di dalam kamarku. Saat aku hanya bisa menikmatinya di dalam kamar, maka malam adalah ketenangan. Membuatku bisa menjadi diriku sendiri. Aku mau menangis, cemberut, punya tampang lesuh, menggunakan pakaian sembarangan, berfoto-foto ria, bernyanyi bebas, bahkan berbicara sendiri. Jika aku punya kesempatan menikmati malam di luar rumah akan menjadi sedikit berbeda. Aku tetap menyukai malam, tapi aku sangat takut gelap. Jadi cara aku menikmatinya adalah dengan merasakan belaian angin di setiap kulitku. Menikmati warna lampu kendaraan yang merah dan kuning (dua warna kesukaanku). Kemudian meyakinkan diriku bahwa yang merasa kedinginan di dunia ini bukan hanya aku, sehingga aku punya semangat tersendiri. Kemudian jika aku punya kesempatan menghabiskannya dengan orang lain, maka aku akan berusaha menjadikannya tempat curhatku secara tidak langsung tentang bagaimana hariku akhir-akhir ini. Tapi hal itu jarang sekali terjadi, karena jarang sekali kutemukan ada orang yang setia mendengar cerita membosankanku.

Kembali ke topic awal, bagaimana aku sekarang. Aku menikmati malam dan berbagai pikiran mondar-mandir di kepalaku. Mereka seperti senang sekali beraktivitas di kepalaku, bahkan di sela-sela tidurku. Aku tidak tidur nyenyak akhir-akhir ini. Coba aku tuliskan apa saja yang sering menjadi konsentrasi pikiranku akhir-akhir ini :

1.       Beasiswa SONODA Women University. Aku meninginkannya. Dosen-dosen sudah mendukung. Teman-teman juga. Akupun tentu sangat ingin. Tapi tentu tidak cukup sampai di situ saja. Aku harus belajar keras, dan itu dia masalahnya. Aku lebih senang melamun dan tidur akhir-akhir ini. Bisakah aku?
2.       Mama akan pindah kerja ke Pekanbaru. Minggu ini mama istirahat di rumah dan minggu depan mama akan mulai kerja di Pekanbaru. Hal menyedihkan karna semakin sedikit waktu yang ada untuk mama berada di rumah, yaitu hari Sabtu saja mungkin. Sanggupkah aku? Menjadi satu-satunya wanita di rumah ini. Melayani semua emosi papa yang dia sendiri sudah tidak bisa mengendalikannya, mengatur dua adik laki-lakiku yang sedang dalam tahap ingin kebebasan dan bertindak sesuka hati?
3.       Pahala. Dia pacar terakhir ku. Kami sudah berpisah dan aku yang memutuskan. Tetapi ya aku masih menyayanginya. Itu membuat aku masih memikirkannya. Aku ingin dia kembali padaku, tapi aku tak pernah tahu apa perasaannya. Sehingga aku harus membiarkan semua pikiran dan perasaan ini mengambang saja di udara dan ketika sudah berat maka biasanya hanya bisa hujan di pelupuk mataku. Tidak bisa berbuat lebih, dia tidak pernah memikirkanku masalahnya.
4.       Semangat belajarku yang rendah. Dalam hati niat belajarku begitu tinggi. Setiap belajar di kampus, dalam hatiku selalu berteriak, “ Nanti sampai rumah harus mengulang lagi pelajaran ini.” Akan tetapi sampai di rumah aku biasanya sudah kelelahan. Lalu harus membersihkan rumah dan segala tetek bengek dapur. Hingga akhirnya aku terlelap sendiri dan terbangun sekitar pukul 8 malam. Setelah itu aku akan melamun, online, atau menonton TV hingga larut, dan baru bisa tertidur lagi di atas jam 12.
5.       Aku tidak punya teman curhat yang benar-benar bisa aku percayai 100%. Biasanya aku akan menjadikan pacarku satu-satunya orang terpercaya, tapi sekarang kami sudah berpisah, dan tidak ada hak ku untuk membebaninya dengan cerita-ceritaku. Aku merasa sepi tidak punya teman cerita. Ya aku punya banyak teman memang. Tapi belum kutemukan yang bisa kupercayai 100%. Aku lebih senang bercerita dengan lelaki. Karna menurutku lebih kecil kemungkinan mereka untuk menceritakannya dengan orang lain. Itu mengapa akhirnya aku sering dikatakan punya banyak pacar dan gebetan, padahal kebanyakan hanya sebatas teman curhat.
6.       Aku ingin tidur lebih lama dan lebih nyenyak. Sehingga tidak pernah ada tidur yang cukup untukku.
7.       Aku ingin mencari uang. Aku sedang berupaya keras bagaimana aku bisa mendapat pekerjaan sederhana yang bisa aku lakukan sembari kuliah. Aku ingin mendapatkan uang. Jujur saja uang jajan dari orangtuaku tidak cukup untukku. Dan aku selalu merasa segan meminta pada orang tuaku mengingat uang kuliahku saja yang sudah berbunyi tiga juta untuk setiap semesternya.
8.       Aku ingin tidur.

Iya begitulah sekilas isi pikiranku sekarang. Mungkin aku punya nomor 9, 10, 11, 12, dst, tapi mungkin isinya hanyalah aku ingin tidur, tidur, dan di nomor terakhir tertulis, aku tidak ingin bangun.

Aku lelah. Yang membuat aku masih bisa berdiri tegap sampai malam ini, hanya satu, Dialah Yesus, yang selalu kujadikan alasan kuat untuk semua kelemahanku. Yesus, mereka semua telah meninggalkanku, namun ku tahu hanya Kau lah yang tak pernah melakukan itu, sekejam apapun aku berbuat kepadaMu. Terimakasih atas seluruh kesabaranMu pada aku sang pendosa ini. Aku mencintai Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Capcuuus kritik dan saran nya masbro mbabro